Thursday 13 November 2014

Keakuan Ke Atas Diri Kita

Jika keakuan pada badan diri sendiri (kita) itu menjadi diri kita sendiri (iaitu hawa nafsu)...

Jika keakuan itu kepada Allah (kita itu menjadi diri atau rohullah)..

Pada diri itu ternyata sifatullah... Sifatullah sedang meliputi diri

Akuilah sifatullah itu adalah sifat Allah sendiri sehingga tidak terasa lagi kita yang bersifat dengan sifatullah yang sedang diperkenalkan untuk memperkenalkan sifatnya......

Pada jasad atau badan itu ternyata Afa'alullah.. Afa'allullah lah yang meliputi segala jasad

Jika Afa'alullah yang sedang meliputi jasad atau badan itu diakui sebagai perbuatan badan kita sendiri, pegangan kita telah mensyirikkan Allah pada segala perbuatan....

Jadi kenalah diakui yang segala perbuatan yang ternyata pada jasad itu adalah perbuatan Allah yang sedang meliputi, sehingga tidak terasa lagi perbuatan jasad kita dan perbuatan selain dari Allah..

Pada pengakuan itulah letaknya kepada siapa kita bertuhan...

Jika kita letakkan segala perbuatan, nama, sifat dan wujud Allah yang sedang meliputi badan diri kita, kepada diri sendiri (mengaku segala Ujud, sifat, asma' dan perbuatan Allah yang sedang meliputi badan diri kita sebagai wujud, sifat, asma' dan perbuatan badan diri sendiri) kita telah bertuhankan kepada keakuan diri sendiri atau kita sedang bertuhankan kepada hawa nafsu sendiri...

Bila segala perbuatan, nama, sifat, dan wujud Allah yang sedang meliputi badan diri kita dan sekalian alam itu diletakkan kepada Allah (telah diakui sebagai Ujud, sifat, asma' dan afa'al Allah - sehingga tidak tinggal lagi rasa kita ada wujud, sifat, nama dan perbuatan sendiri) bermakna kita sedang bertuhankan kepada Allah, tuhan sekalian Alam...

http://marzukamartillo.blogspot.com/2014/07/keakuan-ke-atas-diri-kita.html

No comments:

Post a Comment